Selamat Datang di Website Original7 | Download Gratis Film,Software,Makalah

Senin, 25 April 2011

VGA CARD


VGA
Pengertian 
VGA (Video Graphics Array) adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987.
Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA
karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Fungsi
Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. VGA yang populer ada dua jenis yaitu ATI dan Nvidia perbedaan yang paling menonjol adalah mode pada saat menggunakan dual VGA. ATI
menggunakan metode crossfire sedangkan NVIDIA menggunakan metode
SLI. Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi
nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Ä ATI atau Nvidia

Bila pasar prosesor dikuasai oleh 2 raksasa yakni Intel & AMD, maka pasar VGA juga didominasi oleh 2 pemain besar, ATI & NVidia. Kebetulan ATI beberapa waktu yang lalu telah diakuisisi oleh AMD. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan NVidia cukup berimbang pada kelas yang sama. Harganya pun relatif sebanding. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sampai hari ini, ATI masih lebih unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lebih unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk. Untuk main game 3D, ATI bisa digunakan dengan baik juga.
Demikian pula NVidia masih cukup prima tampilannya untuk menonton DVD High Definition.
Dan dari waktu ke waktu, masing-masing produsen akan berupaya mengatasi kekurangannya sehingga suatu saat tidak lama lagi, kita bisa melihat keduanya berimbang dalam semua aspek. Sampai hal itu terjadi, ada baiknya bila komputer banyak dipakai untuk design graphics atau menonton film, VGA card ATI adalah pilihan yang lebih baik, namun jika komputer banyak dipakai untuk main game 3D, apalagi keluaran terbaru, VGA NVidia bisa menjadi pilihan yang lebih pas.
VGA CARD terdiri dari 2 jenis
a) Perkembangan VGA onboard
VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya.
b) Perkembangan VGA Independen (dengan kartu VGA)
Sejak sistem PC IBM pertama, didalam komputer pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan menggunakan kartu VGA independen/bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada sistem yang menggunakan UMA(Unified Memori Architecture). Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, perkembangan teknologi di bidang kartu grafik (VGA Card) juga berkembang pesat. Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 kb yang dapat menampilkan 256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Ukuran untuk Chip Set/prosesor pada kartu grafik bukan hanya 8 atau 16 bit, sekarang sudah mencapai 128 bit. Kemampuan dari kartu grafik pun meningkat jauh. Kebutuhan minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1 MB.
Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA Onboard dibanding VGA add-on:
· VGA Onboard sudah terintegrasi dgn motherboardnya sehingga dipastikan tidak akan terjadi masalah ketidak sesuaian antara motherboard dan VGA. Meskipun kasus ketidak sesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada beberapa jenis dan merk motherboard dengan VGA type dan merk tertentu.
· Harga motherboard dengan VGA onboard hampir sama, atau untuk beberapa type/merk, bahkan lebih murah ketimbang motherboard tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yang ekonomis untuk budget yang terbatas.
Namun bukan berarti VGA onboard tidak memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:
· VGA onboard tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini beberapa produsen motherboard sudah ada yang menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA onboard) . Dia harus berbagi (share) dengan memory (RAM) yang terpasang di motherboard. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dengan RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
· Kinerja VGA onboard relatif lebih rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati-hati menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA onboard sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kinerja VGA yang tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dengan VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA onboard dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
· Motherboard dengan VGA onboard biasanya ukurannya lebih kecil beberapa centimeter dibanding motherboard tanpa VGA. Ukuran yang lebih kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan untuk memangkas biaya pembuatannya. Konsekuensinya, jumlah expansion slots juga lebih sedikit dibanding motherboard tanpa VGA. Tapi ada juga beberapa merk motherboard dengan VGA onboard yang memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.
Macam - macam memori yang digunakan pada kartu VGA
a) DRAM (Dynamic RAM)
berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak.
b) EDO RAM
berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
c) VRAM (Video RAM)
berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
d) SGRAM (Synchronous Graphic RAM)
berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
e) Rambus
penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Graphic Accelerator
Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA. 3D accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya. Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator.
Teknologi Multi-VGA
1.      SLI (Scalable Link Interface)
Teknik penggabungan 2 buah video card dari nVIDIA di dalam satu motherboard guna mendapatkan peningkatan performa / FPS. Biasanya peningkatan yang didapatkan, hanya berkisar 40 – 60 % saja. Teknik yang digunakan : SFR, AFR, SLI AA

2.      CrossFire
Teknik Multi GPU yang sama dengan SLI, hanya saja CrossFire ini dikhususkan untuk video card ATi. Perbedaannya terletak pada arsitektur yang digunakan. CrossFire dibutuhkan satu VGA sebagai master, dan satu lagi sebagai slave. Teknik yang digunakan: AFR, Scissor mode, Supertiling, Super AA mode.
Definisi teknik Multi-VGA
·         SFR
Teknik rendering grafis, yang membagi gambar (frame) menjadi dua bagian secara horizontal, dengan setipa bagian gambar akan dirender oleh masing-masing video card dalam konfigurasi SLI.
·         AFR
Teknik yang membagi proses rendering bergantian untuk frame yang satu dengan frame berikutnya, tanpa terjadi pembagian area ke tiap video card.
·         SLI AA
Teknik untuk memproses anti-aliasing yang dilakukan oleh dua video card secara langsung dalam konfigurasi SLI
·         Scissor mode
Secara keseluruhan, sama seperti teknik SFR pada nVIDIA, hanya ATi melakukan perubahan nama saja.
·         Supertiling
Teknik ini membagi frame gambar dalam bentuk sejumlah area berbentuk segi empat layaknya papan catur dengan tiap area yang bersebelahan dirender oleh videocard yang berbeda.
·         Super AA mode
Secara garis besar, teknik ini hampir sama seperti yang dilakukan nVIDIA pada SLi AA.
Istilah Umum VGA Card
·         3Dpipeline
Jumlah seluruh langkah-langkah yang diperlukan untuk menampilkan sebuah skenario 3D buatan pada monitor.
·         Anti-aliasing (AA)
Anti-aliasing adalah teknik untuk mengurangi distorsi aliasing ketika menampilkan gambar resolusi tinggi di resolusi rendah. Biasanya aliasing ini berbentuk jaggies, terutama pada penggambaran garis pada sudut-sudut elevasi (posisi miring).
·        
Anisotropic filtering
Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar dari permukaan tekstur yang diperlihatkan pada posisi jauh.
Bump mapping
Sebuah tehnik yang menyediakan informasi kedalaman tekstur yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar seperti relief atau gambar yang diberi efek emboss.
·         Frame buffer
Bagian dari memori grafis yang digunakan untuk membuat sebuah gambar yang akan muncul pada monitor.
Frame buffer juga digunakan untuk membuat dan mengkalkulasikan efek transparansi.
·         Full-scene anti-aliasing
Menjelaskan sebuah tipe dari anti aliasing yang diaplikasikan terhadap sebuah frame lengkap. Dua proses digunakannya ialah Super sampling dan accumulated buffers.
·         High dynamic range rendering (HDR)
Adalah prosedur pencahayaan yang didesain untuk mengemulasi, bagaimana variasi tingkatan cahaya di dunia nyata untuk jarak yang sangat luas.
·         Shader
Suatu program komputer yang dieksekusi di dalam  lingkungan tertentu. Program ini digunakan untuk menentukan karakteristik akhir dari permukaan objek atau gambar 3D.
·         Texture Mapping
Metode untuk menambahkan detail tekstur pada permukaan, atau pewarnaan kepada gambar atau objek 3D yang dihasilkan komputer.
·         Motion Blur
Efek yang memberikan kesan berbayang terhadap objek yang bergerak cepat
Tips Merawat VGA
·         Suhu VGA harus dijaga, jangan terlalu panas karena dapat merusak chipset.
·         Pasokan listrik harus stabil. Pastikan PSU yang digunakan berkualitas.
·         Jauhkan dari Kotoran dan debu yang menempel pada VGA.

VGA Card adalah sebuah peripheral slot ekspansi yang ditancapkan ke motherboard. Fungsi Vga sendiri adalah memproses gambar dan video, kerja komputer terberat adalah memproses gambar, ini pekerjaan yang tidak ringan bahkan bisa dikatakan kerja berat, maka untuk menghindari kerja berat seperti ini dibutuhkan sebuah prosesor lagi, kalo kita mengenal prosesor sebagai otak komputer seperti Intel Pentium / Core 2 Duo / Dual Core / AMD, maka VGA Card juga mempunyai prosesor, prosesor ini diusung oleh dua pabrikan yang selalu berseteru sejak dulu, ATi Radeon yang dimiliki oleh AMD ( prosesor saingan Intel ) dan Nvidia. Besaran VGA sendiri dihitung dari jumlah memori yang diusung misal VGA dengan Ram 128 MB, maka VGA tersebut mempunyai ruang untuk memproses gambar samai 128 MB dan tidak menggambil memori utama komputer ( baca makalah RAM ), berbeda dengan VGA Onboard, untuk motherboard jenis onboard besaran memori mengambil memori utama alias share, jika onoardnya 128 Mb dan sebuah komputer mempunyai RAM 256 maka komputer hanya bekerja dengan RAM 128, karena yang 128 Mb digunakan untuk proses VGA.
Ada dua jenis VGA yang beredar di pasaran, yang membedakan VGA tersebut adalah VGA AGP dan VGA Pcie 16 X

VGA AGP

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd1lnd6uo9HlQ8ariWEIyByV1ikBh_UzoOq_eVwK9EbCw4AKHObHkyfFrj_1prMtFjha2hgbM-bgSKi6_Mlf6mOQGhPEpgxMHdZLqsY8OfGxrm_kORFkgchKOvACF-MyDAUG2DRPQNy6Ks/s320/10.gif


VGA PCIe 16X
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4rITV8_3MoqppzpU1B8Xf_yRHJCvL-b4ZJ_XIh_OQNuuG0ZKQDl4eGHegp-6JAxe84UOCS5c8pNuo5epFi2EtvF5_J8VwnyPfVVtzSINSbHTeP6_RZXjVO0_G7ZmhbvN2TbR-5EcxcRM/s1600/ati.jpg

Yang membedakan adalah jenis slotnya ( lihat yang berwarna kuning emas bagian bawah ), dan ini pun juga dibedakan dengan jenis motherboardnya, ada motherboard jenis dengan VGA AGP ada juga motherboard jenis VGA PCIe.

 Motherboard dengan VGA AGP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyPLXz49El2weJaIhSJFu9tMzLvarYyDSHLTAKkA7F_a_EB0JTqrLF02VYY4EPPikJyUINDGd9vl4pnnecVghhty4FA4Rp5OLhsS8rZkXICV__1ShRWriV1s5n26H9sCKQRQKD9Vn9GcMB/s1600/mobovgaagp.jpg












Motherboard dengan VGA PCIe 16X

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglwy1QmN6iJ66wiIHazGauhTqjlT765PzzpneoZrBhUF5b4M-B8jkFxwvY1cYJYJlZElgmqcbe3KUemJXVsggML_XqlN2iC8J0t9oXIA42agmsaU8XTgxeTfZp6pXwLMAxrDKJu6W268Rw/s320/e.gif

Troubleshooting VGA Card
Kasus:
Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam.
Solusi:
  1. Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer.
  2. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak.
  3. Coba booting ulang.
Kasus:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah:
  1. Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D.
  2. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
  3. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
  4. Ada titik-titik kecil di layar monitor.
Solusi:
  1. Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia.
  2. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru.
  3. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
  4. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft.
  5. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games.
  6. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.
Kasus:
Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus?
Solusi:
  1. Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih “Fixing a problem”.
  2. Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”.
  3. Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia Troubleshooter”.
  4. Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.
Kasus:
Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:
  1. Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS.
  2. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter].
  3. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter].
  4. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki.
  5. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug.
  6. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows.
(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard).
Kasus:
Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah.
Solusi:
Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:
  1. Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter.
  2. Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver.
Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Beri Komentar Untuk Kemajuan Blog ini...
Apabila ada Link yang error atau mati segera laporkan untuk diganti dengan Link baru..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes