Selamat Datang di Website Original7 | Download Gratis Film,Software,Makalah

Jumat, 08 April 2011

Menilai diri sendiri sebagai calon pengusaha


1.       Menilai diri sendiri sebagai calon pengusaha

a.      Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan saya yaitu Sekolah Menengah Atas, kemudian saya melanjutkan ke perguruan tingggi,dan sekarang sedang berlanjut. Namun, seorang pengusaha tidak dilihat dari latar belakang pendidikannya, karena modal utama seorang pengusaha itu bukan pada latar belakang pendidikannya melainkan keberaniannya. Dalam artian, keberanian untuk mengambil sebuah keputusan dan memiliki keyakinan disertai kemauan yang tinggi untuk membangun sebuah usaha yang sukses. Tapi walaupun demikian tetap saja pendidikan itu penting, karena selain menambah ilmu pengetahuan juga membuka peluang untuk menjalankan sebuah usaha.
b.      Keyakinan dan kemauan untuk merintis kegiatan usaha
Banyak pengusaha yang mengawali bisnisnya mulai dari yang kecil-kecil. Para pengusaha dari jalur sekolah teknologi biasanya memiliki penguasaan lebih dalam hal teknologi, serta terlatih untuk melakukan riset dan berpikir sistematis. Kemampuan-kemampuan ini merupakan bekal sukses yang sangat penting dalam berwirausaha.
Kekuatan penguasaan teknologi dan riset jika diterapkan dalam bisnis sangat penting artinya dalam pengembangan inovasi produk. Pada majalah yang pernah saya baca mengenai bisnis prospektif dari kalangan mahasiswa, terlihat banyak bisnis yang dirintis oleh para mahasiswa tersebut yang memiliki kandungan teknologi yang inovatif. Misalnya saja, permen wortel Vita Sweet, susu jagung O-Thank, ataupun kue kering jangkrik Gryllus Biscuit. Dengan adanya inovasi produk ini, sepanjang mereka mampu mengelola merek dan diferensiasi produknya secara optimal, bukan tidak mungkin kelak akan menjadikan mereka pengusaha-pengusaha papan atas di jalur masing-masing. Dengan pernyataan tersebut, saya sangat yakin sekali sebagai salah seorang mahasiswa yang bergelut di bidang teknologi akan memudahkan saya dalam berwirausaha.
Sementara itu kemampuan berpikir sistematis merupakan bekal yang sangat penting dalam membangun sistem bisnis yang kuat. Sistem inilah yang menjadi tulang punggung bagi kesuksesan sekian banyak perusahaan yang berjaya selama puluhan hingga ratusan tahun, seperti Toyota, Honda, Microsoft, General Motors, dan sebagainya meskipun semua pada awalnya diawali dari bisnis berskala kecil dan menengah. Dengan sistem yang kuat pula seorang pengusaha mampu mengotomatisasi jalannya usaha, sehingga dia dapat lebih berkonsentrasi dalam pengembangan strategi bisnis jangka panjang atau pengembangan portofolio bisnisnya. Dan berkaitan dengan itu pula saya yakin bahwa perguruan tinggi tempat saya sekolah ini bisa melatih kemampuan untuk berpikir sistematis.
Dengan modal semua itu, saaat ini juga saya sudah bisa memulai kegiatan usaha sendiri walaupun dimulai dari yang kecil, tapi saya sangat yakin bahwa nanti kelak akan lebih maju. Amien….


c.       Rintisan usaha yang sudah dilakukan oleh sendiri atau keluarga.
Saat ini keluarga saya sudah mulai merintis usaha yang bergerak di bidang jasa yaitu warnet internet café. Usaha ini benar-benar dimulai dari nol, mulai dari pinjaman dana dan tenaga kerja. Awalnya semua fasilitas memang sangat minim, tetapi perlahan-lahan sudah menunjukan kemajuan. Mulai dari penambahan fasilitas sampai omset pun bertambah. Semua ini tidak lepas dari keyakinan yang kami miliki. Kami memiliki prinsif kalau kita yakin dengan apa yang kita lakukan itu akan berhasil maka insyaallah akan berhasil.
2.       Prospek memperoleh dana pinjaman modal
Untuk memulai suatu usaha, serta untuk membuat suatu usaha semakin berkembang, maka tentu saja diperlukan adanya modal usaha.
Saya yakin, banyak diantara orang yang tidak merasa kesulitan untuk segera bertindak memulai usaha tersebut dikarenakan telah tersedia modal usaha yang memadai, namun saya yakin pula bahwa banyak juga diantara orang yang belum bisa untuk segera bertindak dikarenakan tidak adanya modal, atau bisa jadi modal sudah ada tetapi modal yang ada tersebut belum cukup memadai.

maka dari itu saya berusaha dan dengan jalan berpikir dan berupaya semaksimal serta sekreatif mungkin agar modal yang saya perlukan benar-benar bisa tersedia.
sumber-sumber permodalan yang menjadi alternatif saya yaitu:
Ø  Milik sendiri
Dari tabungan, menggadaikan barang, menjual barang yang kurang produktif atau menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan saat membeli), fasilitas/tempat milik sendiri (tanah, bangunan rumah, garasi, mesin atau peralatan, dan sebagainya)
Ø  Koperasi
Koperasi menjadi salah satu alternatif untuk saya memperoleh dana pinjaman modal. Karena selain persyaratannya mudah juga untuk meminimalisir tagihan hutang.untuk persyaratannya pun begitu mudah, seperti:
·         Setiap orang yang ingin meminjam uang dari koperasi tersebut diharuskan mengisi formulir yang harus dibeli dari koperasi.
·         Warna dari kertas formulir yang dijual oleh koperasi harus berbeda-beda sesuai dengan jumlah uang yang akan dipinjam, misalnya: Untuk pinjaman sebesar Rp.25.000- warnanya putih; untuk Rp 50.000,- warnanya kuning; untuk Rp 75.000,- warnanya hijau; untuk Rp 100.000,- warnanya merah; dan seterusnya. mungkin itu salah satu cara agar koperasi itu tetap berdiri.
Walaupun dana pinjaman modal tidak begitu besar, tetapi ini bisa membantu untuk jalannya usaha.
Ø  Mengajukan pinjaman ke Bank
Bank Pemerintah, Bank swasta, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi salah satu alternatif untuk sumber pinjaman modal karena biasanya mempunyai fasilitas pinjaman Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM) dengan bunga rendah (saat ini bunganya + 16%). Besarnya pinjaman berkisar antara Rp 5 juta s/d Rp 50 juta saja. Jaminan yang diminta biasanya tanah & bangunan (rumah tinggal, ruko, toko). Untuk pinjaman di bawah Rp 30 juta , ada juga beberapa bank yang mau me-nerima jaminan berupa kendaraan bermotor (mobil, motor). Ada juga bank yang mengeluarkan pinjaman tanpa agunan (jaminan), tapi biasanya mematok bunga, serta biaya provisi dan administrasi lebih mahal.
Adapun tips dari saya cara meminjam uang dari bank, koperasi ataupun lembaga-lembaga lainnya agar tidak terjebak dalam hutang. Dan ini pun menjadi pegangan hidup saya.
v  Pinjamlah uang hanya untuk kegiatan yang produktif, misalnya modal usaha, investasi, perjalanan bisnis dll. Jangan Meminjam uang untuk konsumsi misalnya membeli kulkas, lemari dll.
v  Pinjamlah uang sesuai kebutuhan dan kemampuan kita, jangan melebihi kemampuan agar tidak terjebak hutang untuk menutup hutang lagi dst.
v  Pilihlah tempat meminjam yang memberikan bunga yang paling lunak/kecil baik di bank maupun koperasi simpan pinjam. KUR BRI bisa menjadi salah satu alternative
v  Angsurlah tepat waktu sesuai janji anda kepada pemberi pinjaman, bila di bank usahakan sebelum tanggal realisasi.
v  Usahakan menabung setiap kali mengangsur pinjaman kita, karena berarapun uang ditangan kita, cenderung akan habis, sehingga sisihkan sedikit untuk simpanan masa depan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

John Frank Kredit Investasi Sebagai bagian dari promosi yang sedang berlangsung, Kami sedang Menawarkan Swasta, Komersial dan pribadi pinjaman kepada calon pelanggan membutuhkan uang mendesak pada tingkat bunga 2%, Mengapa menunggu untuk uang yang Anda butuhkan segera? kita memiliki uang tunai untuk pinjaman Anda. Layanan pinjaman keuangan kami adalah 100% dijamin.
Daftar sekarang dan bergabung dengan ribuan pelanggan yang puas.
Email: johnfrankloaninvestment@gmail.com

Posting Komentar

Silakan Beri Komentar Untuk Kemajuan Blog ini...
Apabila ada Link yang error atau mati segera laporkan untuk diganti dengan Link baru..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes